logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บHarga Karet di Sumut Naik,...
Iklan

Harga Karet di Sumut Naik, Ekonomi Desa Membaik

Harga karet di tingkat petani naik dalam dua bulan terakhir dari sekitar Rp 6.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram. Petani mulai bergairah menggarap kebun yang selama ini terbengkalai karena harga anjlok.

Oleh
NIKSON SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nS6BkACLyqjYCbL2QZhTR8fwhzg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180801_KARET_A_web.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Petani menjual getah karet kepada pengumpul di Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (1/8/2018).

MEDAN, KOMPAS โ€” Harga karet di tingkat petani naik dalam dua bulan terakhir dari sekitar Rp 6.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram. Petani pun mulai bergairah menggarap kebun karet yang selama ini dibiarkan terbengkalai karena harga yang anjlok.

โ€Ekonomi masyarakat di desa semakin hidup karena harga karet yang membaik. Kami berharap harga karet bisa bertahan,โ€ kata Sungkunen Tarigan, Ketua Kelompok Tani Mbuah Page, Desa Kuta Jurung, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan