logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemulihan Sektor Riil Bantu...
Iklan

Pemulihan Sektor Riil Bantu Jaga Kualitas Kredit Perbankan

Bunga kredit yang rendah tidak menjamin ekonomi dapat bergerak lebih cepat. Pertumbuhan kredit tahun ini masih bergantung pada pergerakan sektor riil dan konsumsi rumah tangga.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha/Sutta Dharmasaputra
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ERuKF9A0eue8u-GoL_zL7g-Tppc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F9f7f7ab0-0d6a-4b35-aca2-d8dbee58ce39_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Nasabah antre sebelum dilayani oleh petugas di Kantor Cabang Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (25/6/2020). Pemerintah akan menempatkan dana Rp 30 triliun di empat bank BUMN, salah satunya Bank Mandiri. Penempatan uang negara itu bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Selain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, penerima dana dari pemerintah itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

JAKARTA, KOMPAS β€” Suku bunga kredit turun secara bertahap sepanjang 2020. Penurunan diproyeksikan masih akan berlanjut pada tahun ini. Namun, perbaikan kinerja ekonomi di sektor riil tetap diperlukan agar penyaluran kredit berdampak positif bagi perbankan.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, saat ini perbankan memiliki ruang yang cukup untuk menurunkan bunga kredit. Hal ini seiring dengan penurunan beban dana akibat naiknya tabungan masyarakat.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan