Meski bank menempuh ”business adustment” dengan mengurangi tingkat keuntungannya, kredit perbankan ditargetkan tumbuh 9-11 persen pada 2025.

Program-program prioritas pemerintah pada gilirannya diharapkan dapat menggerakkan sektor jasa keuangan, terutama dalam pembiayaan, mengingat anggaran terbatas.

Berbagai perubahan kebijakan pemeritah pada 2025 tak hanya membebani masyarakat, melainkan juga sektor jasa keuangan.  Potensi terbesarnya, kredit akan melambat.

Atas dasar stabilitas rupiah dan antisipasi ketidakpastian, BI mempertahankan suku bunga acuan. Kebijakan ini membuat beban kredit masyarakat tidak berubah.

Penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat memberikan angin segar kepada ekspansi kredit industri perbankan.

Industri penjaminan diharapkan mampu memperluas akses permodalan UMKM.

Per Mei 2024, total penyaluran pinjaman sektor produktif mencapai Rp 7,77 triliun atau naik 6,6 persen secara tahunan.

Pertumbuhan kredit industri perbankan pada triwulan II-2024 tercatat sebesar 12,36 persen secara tahunan.