Iklan
PEREKONOMIAN
Paduan APBN dan Reformasi Struktural untuk Pemulihan Ekonomi
Pemerintah memadukan penggunaan APBN dan reformasi struktural dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Pemulihan ekonomi tak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Instrumen kebijakan makro juga mesti dibarengi reformasi struktural untuk mengatasi masalah daya saing, produktivitas, dan kualitas sumber daya manusia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN tidak sanggup mengompensasi seluruh biaya pemulihan ekonomi. Defisit APBN tahun 2020 dan 2021 sudah cukup besar. Pada 2020, defisit APBN ditargetkan 6,34 persen produk domestik bruto (PDB), sementara defisit APBN tahun 2021 dipatok 5,71 persen PDB.
Terjadi galat saat memproses permintaan.