PEMASARAN
Media Sosial Ubah Teknik Pemasaran, Pendekatan Humanis Jadi Strategi
Teknik pemasaran masa kini berorientasi ke pendekatan humanis. Konsumen tidak lagi dipandang sebagai obyek pemasaran pasif, tetapi kini dilibatkan secara aktif.
![https://assetd.kompas.id/8m_XU2Kz6OznhMFI-DFIUW3HPkE=/1024x696/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_7738281_99_1.jpeg](https://assetd.kompas.id/8m_XU2Kz6OznhMFI-DFIUW3HPkE=/1024x696/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_7738281_99_1.jpeg)
Perempuan tenaga pemasaran mempunyai tugas mempromosikan produk dan menjual produk ke konsumen atau khalayak ramai. Kegiatan itu yang dikerjakan Indah (21), mahasiswi di daerah Ancol, yang bekerja sebagai perempuan tenaga pemasaran (sales promotion girl/SPG) di salah satu stan yang terletak di Arena Gambir Expo, Jakarta Fair Kemayoran 2014, Minggu (22/6/2014) malam.
JAKARTA, KOMPAS — Teknik pemasaran bergeser dari yang semula menempatkan konsumen sebagai pihak pasif menjadi aktif. Ini tampak dari maraknya pemasaran berbasis pengalaman pelanggan (customer experience/CX). Pendekatan humanis dinilai sesuai dengan perkembangan zaman dan karakter konsumen masa kini.
Founder and Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, mengatakan, perkembangan teknologi dan munculnya media sosial mengubah strategi pemasaran yang selama ini ada. Dulu, pemasaran bersifat satu arah dan bisa dilakukan lewat media konvensional. Kini, pelaku usaha juga perlu beradaptasi ke media digital.