Iklan
Kesejahteraan Nelayan Kembali Terpuruk
Kesejahteraan nelayan pada 2020 kembali terpuruk, selain dampak pandemi Covid-19, penggunaan ”trawl” dan cantrang turut berimbas pada kesejahteraan nelayan, bahkan mengancam keberlanjutan ekosistem kelautan.
JAKARTA, KOMPAS — Dalam lima tahun terakhir, kesejahteraan nelayan menunjukkan perbaikan tetapi kembali terpuruk pada 2020. Selain dampak dari pandemi Covid-19, penggunaan trawl atau pukat harimau dan alat tangkap cantrang dinilai turut berimbas pada kesejahteraan nelayan kecil.
Badan Pusat Statistik mencatat, nilai tukar nelayan (NTN) dari rentang periode 2015 hingga 2019 pada bulan September terus meningkat, mulai dari 106,6, 109,23, 111,68, 114,69, hingga 114,79.