logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSistem Resi Gudang untuk Garam...
Iklan

Sistem Resi Gudang untuk Garam Tidak Optimal

Sistem resi gudang untuk garam tidak berjalan optimal. Harga garam yang terus anjlok dinilai tidak memberikan kepastian dan jaminan bagi perbankan untuk menerbitkan resi.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini / Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z9LpNTNaabi6235ztJ-yEkkLp5E=/1024x686/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fdff40854-e74f-4d89-ac8f-611689d5bdb0_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petani memindahkan garam yang baru dipanen di sentra produksi garam di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sistem resi gudang yang diharapkan membantu petambak garam mendapatkan harga jual yang layak tidak berjalan optimal. Dari 24 gudang garam nasional yang ada, baru tujuh yang memiliki sistem resi gudang, tetapi sistem tidak berjalan optimal karena ketidakpastian harga jual.

Ketujuh gudang nasional yang memiliki sistem resi gudang tersebar di Indramayu, Cirebon (Jawa Barat), Pati, Rembang (Jawa Tengah), Tuban, Pamekasan (Jawa Timur), dan Pangkep (Sulawesi Selatan). Namun, saat ini semua gudang tersebut dengan sistem itu tidak beroperasi.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan