logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPetani Belum Lirik Budidaya...
Iklan

Petani Belum Lirik Budidaya Rempah Ekspor

Kendati ekspor rempah meningkat pesat, petani perkebunan di Lampung belum melirik komoditas itu. Kendala pemasaran dan harga yang masih fluktuatif membuat petani ragu membudidayakan rempah.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kadBo9WGy_0XFlLem-dj0TFdhAY=/1024x678/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fcabai-jamu-2_1598611104.jpg
DOKUMENTASI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG

Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung sedang memeriksa kualitas cabai jamu yang akan diekspor, beberapa waktu lalu.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Kendati ekspor rempah meningkat pesat, petani perkebunan di Lampung belum melirik komoditas itu. Kendala pemasaran dan harga yang masih fluktuatif membuat petani ragu membudidayakan rempah.

Di Lampung, cabai jamu menjadi salah satu komoditas ekspor yang meningkat pesat. Berdasarkan data yang dihimpun Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, ekspor cabai jamu Lampung meningkat pesat hingga 800 persen tahun ini. Sepanjang Januari-Juli 2020, ekspor cabe jamu tercatat 405,4 ton dengan nilai Rp 19,9 miliar. Jumlah itu melonjak dibandingkan periode yang sama lalu yang hanya 48 ton dengan nilai Rp 322,4 juta.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan