logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga Karet Sumsel Terdongkrak...
Iklan

Harga Karet Sumsel Terdongkrak Pemulihan Ekonomi Negara Importir

Dalam tiga minggu terakhir, harga karet di Sumsel mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini disebabkan meningkatnya permintaan karena perekonomian di negara importir yang mulai menggeliat.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4ROM2E0ra9GvCJIWub_s324EKH0=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20161108RAM06.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Sejumlah bokar karet ditimbang di Pasar Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, Sumsel, Selasa (8/11/2016).

BANYUASIN, KOMPAS β€” Dalam tiga minggu terakhir, harga karet di Sumatera Selatan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan ini didorong meningkatnya permintaan dari negara-negara importir yang perekonomiannya mulai bergeliat lagi. Hanya saja, harga belum mencapai nilai psikologis petani lantaran masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga bahan pokok.

Data dari Dinas Perkebunan Sumatera Selatan menunjukan, pada minggu ketiga Agustus, rata-rata harga karet dengan kadar karet kering (K3) 100 persen mencapai Rp 15.835 per kilogram (kg), lebih tinggi dibandingkan dengan harga karet pada minggu pertama Agustus, yakni Rp 14.789 per kg. Adapun rata-rata harga karet yang diterima petani swadaya pada minggu pertama Agustus sebesar Rp 5.916 per kg. Pada minggu ketiga Agustus, harga meningkat menjadi Rp 6.334 per kg.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan