logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenggunaan Dana Covid-19 Belum...
Iklan

Penggunaan Dana Covid-19 Belum Transparan

Dana penanganan Covid-19 dinilai belum transparan karena tidak merinci secara jelas terkait penggunaan dan penyerapan anggaran. Padahal, transparansi merupakan fondasi dari keberhasilan menangani pandemi Covid-19.

Oleh
SHARON PATRICIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FUbyBNboPBFqLWTk3Q4iQu73c0w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fe12fe784-4b31-45b1-b8fb-98618448bfc2_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengikuti tes usap yang dilakukan oleh tim medis Kecamatan Sawah Besar di Gedung Karang Taruna Karang Anyar, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020). Tes usap itu bertujuan melacak kasus-kasus korona baru yang muncul. Selain petugas PPSU, para pedagang di Pasar Karang Anyar juga diwajibkan mengikuti tes usap tersebut. Tes dilakukan terutama di wilayah yang sering terjadi kerumuman, yang berpotensi tinggi menjadi tempat penularan virus Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dana penanganan coronavirus disease atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Namun, itu tidak diiringi dengan transparansi dari realisasi penggunaan dana yang berpotensi menimbulkan ada penyalahgunaan dana di tengah situasi pandemi.

Laporan dana penanganan Covid-19 yang dibuka kepada publik hanya menampilkan besaran kerangka anggaran yang dialokasikan. Besaran dana yang sudah terpakai dan digunakan untuk membeli apa saja, tidak dibuka menjadi informasi publik.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan