logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPendidikan Kontekstual...
Iklan

Pendidikan Kontekstual Lindungi Kearifan Lokal Masyarakat Adat

Pendidikan bagi masyarakat adat tidak bisa disamakan dengan kurikulum nasional. Pendidikan adat mesti mempertimbangkan konteks dan visi hidup masyarakat adat.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Maknun mengajari siswanya membaca dan berhitung di Taman Nasional Bukit Duabelas, Sarolangun, Jambi. Sekolah rimba dijalankan sejumlah guru demi mengawal pendidikan yang adaptif.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Maknun mengajari siswanya membaca dan berhitung di Taman Nasional Bukit Duabelas, Sarolangun, Jambi. Sekolah rimba dijalankan sejumlah guru demi mengawal pendidikan yang adaptif.

JAKARTA, KOMPAS – Masyarakat adat memiliki pengetahuan dan laku hidup yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Agar pengetahuan itu tidak hilang, pendidikan bagi masyarakat adat tidak boleh diseragamkan dengan kurikulum pendidikan nasional. Pendidikan mesti kontekstual, yakni sesuai kebutuhan dan visi hidup masyarakat adat.

Pengetahuan tersebut beragam, tergantung lingkungan tempat masyarakat adat tinggal. Masyarakat adat di hutan, misalnya, memiliki pemahaman soal meracik obat tradisional dari tanaman. Mereka juga memiliki zonasi dan aturan pemanfaatan hasil bumi berikut sanksi adat bagi yang melanggar.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan