logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSeabad Rosihan Anwar, Sang...
Iklan

Seabad Rosihan Anwar, Sang Guru Pemberi Warna Pers Indonesia

Selasa (10/5/2022), menjadi peringatan 100 tahun hari lahir Rosihan Anwar, tokoh pers sekaligus sejarawan Indonesia. Semasa hidupnya, Rosihan selalu diingat sebagai guru para wartawan.

Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Β· 1 menit baca
Wartawan senior Rosihan Anwar (kanan) berbincang dengan Pemimpin Umum Harian <i>Kompas </i>Jakob Oetama saat peluncuran buku berjudul Napak Tilas ke Belanda, 60 Tahun Perjalanan Wartawan KMB 1949” di Hotel Santika, Jakarta Pusat, Senin (10/5). Peluncuran buku Rosihan Anwar tersebut bersamaan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-88.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Wartawan senior Rosihan Anwar (kanan) berbincang dengan Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama saat peluncuran buku berjudul Napak Tilas ke Belanda, 60 Tahun Perjalanan Wartawan KMB 1949” di Hotel Santika, Jakarta Pusat, Senin (10/5). Peluncuran buku Rosihan Anwar tersebut bersamaan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-88.

Seorang pejuang kemerdekaan, pemikir, pelaku dan pencatat sejarah, serta guru para wartawan. Begitulah sosok mendiang Rosihan Anwar di mata para tokoh yang menghadiri pemakamannya, Kamis (14/4/2011) silam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Mantan Pemimpin Redaksi Harian Pedoman itu mengembuskan napas terakhir pada tanggal yang sama di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Jakarta.

Sematan itu memang tak berlebihan. Sebagai seorang yang lahir pada 10 Mei 1922, Rosihan memang pantas dipandang sebagai pejuang kemerdekaan karena telah menjadi wartawan pada usia 20 tahun pada masa pendudukan Jepang. Sejak saat itulah, Rosihan turut berjuang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan lewat berbagai liputan dan tulisannya.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan