Menabur Benih Kebaikan dengan Mengajar Pendidikan Agama
Jumlah guru pendidikan agama yang belum memadai membuat sebagian siswa kesulitan belajar agama di sekolah. Sebagian orang pun mengabdikan diri agar siswa tetap bisa belajar.
Dalam perspektif sebagian orang, pelajaran Agama bukan termasuk daftar mata pelajaran โpentingโ. Jumlah guru Agama pun tergolong sedikit. Ini berimbas ke terbatasnya akses pelajaran agama bagi para siswa. Walakin, ada yang rela mengabdikan diri mengajar Agama walau imbalannya tak seberapa.
Dulu, saat masih mengajar di sebuah sekolah swasta di Tebet, Jakarta Selatan, John Paul (29) menerima tawaran untuk mengajar Agama Katolik di sebuah SMA negeri di Bekasi. Siswa Katolik di SMA itu tidak mempunyai guru Agama dan selalu menunggu di luar kelas setiap jam pelajaran Agama Islam. Mereka pun minta disediakan pelajaran Agama Katolik kepada pihak sekolah.