logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSiswa Indonesia Belum Kuasai...
Iklan

Siswa Indonesia Belum Kuasai Kompetensi Minimum Literasi dan Numerasi

Pendidikan berkualitas masih menjadi pekerjaan rumah Indonesia. Saat ini, masih banyak anak Indonesia yang belum menguasai kompetensi minimum literasi dan numerasi.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Anak-anak kelas V mengikuti latihan asesmen kompetensi minimum (AKM) di SD Tiara School, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 41 anak-anak di sekolah tersebut bergantian mengikuti latihan AKM dengan protokol kesehatan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Anak-anak kelas V mengikuti latihan asesmen kompetensi minimum (AKM) di SD Tiara School, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 41 anak-anak di sekolah tersebut bergantian mengikuti latihan AKM dengan protokol kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS – Kompetensi dasar literasi dan numerasi siswa Indonesia di jenjang pendidikan dasar dan menengah belum mencapai standar minimal. Hal ini terungkap dari hasil Asesmen Nasional pertama tahun 2021 yang digunakan sebagai basis data awal untuk memotret mutu pendidikan dari tingkat sekolah, daerah, dan nasional. Hasil Asesmen Nasional ini akan menjadi rapor pendidikan untuk memastikan perbaikan pendidikan difokuskan pada peningkatan kualitass belajar dan memperkecil kesenjangan.

”Hasil Asesmen Nasional akan diumumkan Jumat nanti oleh Mendikbudristek dan akan ditampilkan melalui platform rapor pendidikan. Potret pendidikan sayangnya masih banyak anak yang belum mencapai komptensi minimum. Kita harus jujur, hasilnya masih menyedihkan dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk meningkatan kualitas pendidikan,” kata Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Anindito Aditomo di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan