logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊUrgensi Perubahan Kurikulum...
Iklan

Urgensi Perubahan Kurikulum Masih Dipertanyakan

Perubahan kurikulum adalah hal yang biasa karena tidak ada kurikulum yang sempurna. Namun, perubahan Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka dengan naskah akademik yang belum jelas dipertanyakan sejumlah pihak.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Kepala SD Negeri Paoman IV Lutfiya bersama siswa membaca buku terkait dengan mangrove di sekolah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/5/2019). SD Negeri Paoman IV termasuk dalam 26 SD di Indramayu yang menerapkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup tematik mangrove. Tahun ini, ditargetkan sebanyak 42 SD menerapkan hal serupa.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Kepala SD Negeri Paoman IV Lutfiya bersama siswa membaca buku terkait dengan mangrove di sekolah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/5/2019). SD Negeri Paoman IV termasuk dalam 26 SD di Indramayu yang menerapkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup tematik mangrove. Tahun ini, ditargetkan sebanyak 42 SD menerapkan hal serupa.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perubahan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka dinilai tidak strategis. Perubahan dianggap belum berlandaskan naskah akademik yang jelas sehingga dasar dari urgensi perubahan kurikulum masih harus dikaji agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Klaim keberhasilan Kurikulum 2013 yang disederhanakan atau disebut Kurikulum Darurat, kemudian menjadi Kurikulum Program Sekolah Penggerak, dan selanjutnya Kurikulum Prototipe, juga harus dipastikan betul apakah karena perubahan kurikulumnya atau model pendampingan guru yang intensif. Sebab, yang urgensi untuk mengatasi krisis pembelajaran dan pemulihan pembelajaran saat ini adalah perbaikan pembelajaran, tidak harus dengan perubahan kurikulum.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan