logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanTahana ”Apalagi”
Iklan

Tahana ”Apalagi”

Kata ”apalagi” bisa dikategorikan sebagai kata penghubung yang luwes. ”Apalagi” dapat dianggap ”kata sambung” juga meskipun sebenarnya ia adalah ”frasa sambung” yang terdiri dari dua kata, yakni ”apa” dan ”lagi”.

Oleh
L WILARDJO
· 1 menit baca
Calon Presiden petahana Joko Widodo berkampanye di hadapan para pendukungnya, Jumat (8/3/2019), di Bandar Lampung. Kata petahana telah menjadi padanan dari kata berbahasa Inggris, <i>incumbent. </i>
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Calon Presiden petahana Joko Widodo berkampanye di hadapan para pendukungnya, Jumat (8/3/2019), di Bandar Lampung. Kata petahana telah menjadi padanan dari kata berbahasa Inggris, incumbent.

Di rubrik Bahasa ini Darmawati Majid (peneliti di BRIN) mempersoalkan status apalagi, apakah ia kata penghubung antarklausa atau antarkalimat (Kompas, 18/1/2022).

Menurut saya, ihwal tersebut tidak perlu dipusingkan, sebab, menurut Darmawati sendiri, ahli bahasa Indonesia, Prof Dr Harimurti Kridalaksana, menyatakan bahwa apalagi ialah konjungsi intertekstual. Apalagi adalah kata penghubung yang luwes, yang bisa dipakai antarkalimat, antarklausa, atau, bahkan, antarparagraf, asalkan unsur-unsur yang dihubungkan itu maknanya berkelindan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan