logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPemulihan Pendidikan Butuh...
Iklan

Pemulihan Pendidikan Butuh Penguatan Guru

Pembelajaran tatap muka terbatas diragukan efektivitasnya untuk menghasilkan pembelajaran bermutu di masa pandemi Covid-19. Karena itu, peran guru sebagai jantung pemulihan pendidikan di masa pandemi perlu diperkuat.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8xtmbLOBI-sXTW97w-q87PqFb1g=/1024x612/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211004cokg-ptm-terbatas-di-bali_1633342031.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Pemerintah di Bali memberlakukan pembelajaran secara tatap muka tetapi terbatas dan pembelajaran secara jarak jauh terkait situas pandemi Covid-19. Suasana PTM secara terbatas dan hibrida dengan PJJ yang melibatkan mahasiswa peserta program praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Denpasar, Kota Denpasar, Senin (4/10/2021). Murid dan guru yang mengikuti PTM terbatas juga diwajibkan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembelajaran tatap muka terbatas mulai disambut baik sebagian besar orangtua siswa selama dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, dan para guru telah divaksin. Namun, pembelajaran dengan model pembelajaran campuran itu diragukan efektivitasnya untuk menghasilkan pembelajaran bermutu di masa pandemi Covid-19.

Lebih dari 50 orangtua meragukan kesiapan guru memfasilitasi penerapan pembelajaran campuran. Hal ini terlihat dari kondisi pembelajaran di sekolah, hanya 1 dari 4 guru memakai kurikulum darurat (khusus) yang dianjurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan