logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanAsesmen Nasional 2021 untuk...
Iklan

Asesmen Nasional 2021 untuk Pemetaan Awal Dampak ”Learning Loss”

Asesmen Nasional untuk menilai potensi penurunan belajar akibat pandemi Covid-19 dimulai sejak September ini. Diharapkan, hasil asesmen memberikan gambaran kondisi pembelajaran selama pandemi berlangsung.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fhBUF5GB8VI678K2JhjEam1ofCQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Faf652287-3b7c-4903-984c-dd31e6eac110_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Anak-anak kelas V mengikuti latihan asesmen kompetensi minimum (AKM) di SD Tiara School, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 41 anak-anak di sekolah tersebut bergantian mengikuti latihan AKM dengan protokol kesehatan. Secara acak nantinya hanya akan dipilih 30 siswa untuk mengikuti AKM yang menjadi bagian dari Asesmen Nasional 2021. Asesmen Nasional 2021 terdiri dari asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Program ini berupa penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Variabel penilaian terfokus pada literasi, numerasi, karakter, kualitas proses pembelajaran, dan iklim masing-masing satuan pendidikan.

JAKARTA, KOMPAS — Asesmen Nasional yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 bertujuan memetakan potensi kehilangan hasil belajar atau learning loss. Asesmen Nasional untuk siswa SMA/SMK/MA, dan Paket C yang dimulai September ini dan berlanjut hingga November bagi siswa SD/MI sederajat dilakukan menyesuaikan dengan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas di daerah.

Dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar Episode 5: Asesmen Nasional, Paradigma Baru Evaluasi Pendidikan Nasional, Kamis (2/9/2021), Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Anindito Aditomo mengatakan, pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) mengikuti kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah dengan protokol kesehatan yang ketat. Jika ada sekolah yang tidak bisa ikut di tahun ini, akan dilanjutkan di tahun 2022.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan