logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊTransformasi Guru di Masa...
Iklan

Transformasi Guru di Masa Pandemi

Pembelajaran jarak jauh menuntut para guru bertransformasi dan beradaptasi untuk menjaga para siswa tetap belajar. Upaya ekstra para guru ini seharusnya dibarengi pula dengan kebijakan yang ekstra dari pemerintah.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ussKwrNJlI_8BM2lfZqjsJusUhw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F5dc8b44d-f604-44c1-9c7c-4a7db511bf84_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sejumlah guru bersiap mengajak murid-muridnya bernyanyi bersama dalam kegiatan pembelajaran daring melalui aplikasi konferensi video di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (11/9/2020). Selama pandemi Covid-19, pembelajaran digelar secara daring untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Sudah hampir tujuh bulan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, para guru masih menghadapi berbagai hambatan dalam pembelajaran. Guru pun terus melakukan berbagai upaya agar pembelajaran bisa efektif dan menjaga para muridnya tetap belajar.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak hanya soal bagaimana guru menyampaikan pembelajaran secara daring atau luring, tetapi juga bagaimana menyesuaikan model pembelajaran dengan kondisi siswa. Perbedaan latar belakang sosial siswa yang selama ini disetarakan melalui pembelajaran tatap muka di sekolah, kini menjadi terbuka dan memunculkan kesenjangan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan