Iklan
Kematian Seorang Pelukis
Api berkobar-kobar, bergerak ke sana kemari, lalu melompat-lompat ke pohon-pohon lain. Jreng! Wiwin menindih tubuh Sawitri, dan Sawitri terbangun, lalu dengan kecepatan kilat melemparkan Wiwin ke lantai.
Di Jl Diponegoro ada sebuah rumah besar, milik dokter Munandar, ahli jantung terkenal. Setiap kali dia praktik, pasiennya tidak pernah kurang dari tiga puluh.
Istrinya, dokter Meti, hanyalah dokter umum, tapi perhatiannya pada penyakit jiwa sangat kuat, dan setiap kali dia praktik, pasiennya tidak pernah sedikit. Dan ingat, dia juga mempunyai kemampuan istimewa untuk menghipnotis pasien.