logo Kompas.id
β€Ί
Cerpenβ€ΊLelaki yang Menggenggam Rindu
Iklan

Lelaki yang Menggenggam Rindu

Sejak saat itulah, lelaki yang semula dikenal periang itu berubah menjadi lelaki yang sangat pemurung. Ia tak mau bicara kecuali jika yang mengajak bicara adalah orangtua atau kerabatnya.

Oleh
Sam Edy Yuswanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/19uX1HvSdu9hnmDkgE21OSfq1EU=/1024x1447/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FIlustrasi-Lelaki-Yang-Menggenggam-Rindu_1579691410.jpg

Kompas/Cahyo Heryunanto

Ini adalah kisah tentang seorang lelaki yang usianya tak lagi muda. Bulan Juni tahun ini usianya memasuki angka 47. Ia masih lajang. Bukannya tak mau menikah. Namun ia hanya mau menikah dengan seorang gadis yang sangat dicintainya dan kini telah tiada. Ya, lelaki itu memang memiliki kesetiaan yang begitu besar terhadap kekasih hatinya. Sang kekasih meninggal dunia secara mendadak dua jam sebelum akad nikah dan resepsi pernikahannya dengan lelaki itu digelar dengan konsep sederhana; hanya mengundang kerabat dan tetangga dekat. Terserang angin duduk, begitulah orang-orang di kampungnya menyebut kematian mendadak yang menimpa perempuan bernasib malang itu.

Editor:
arcanaputu
Bagikan