Warisan Abadi Sang Burung Manyar
Mangunwijaya menjalani hidup sebagai pelayan bagi masyarakat terpinggirkan. Beliau merupakan rohaniwan dan cendekiawan.
Rama Mangun sering kali bertemu dengan orang-orang yang terpinggirkan, mulai dari masyarakat di Kedung Ombo, warga di pinggir Kali Code, masyarakat Pantai Grigak Gunung Kidul, dan anak-anak jalanan. Padahal Rama Mangun dikenal sebagai seorang rohaniwan, sastrawan, bahkan arsitektur yang karya-karyanya telah memenangi banyak penghargaan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Rama Mangun memilih tinggal bersama masyarakat kecil. Kardinal Ignatius Suharyo menyatakan bahwa Rama Mangun pernah bercerita bahwa ia ingin membayar utang kepada masyarakat. Keinginan tersebut yang mendorongnya untuk fokus melayani dan membela rakyat kecil.