logo Kompas.id
β€Ί
Bukuβ€ΊNezar Patria dan Catatan...
Iklan

Nezar Patria dan Catatan Sejarahnya di Serambi Mekkah

Nezar Patria tidak menuliskan kisah horor, tetapi tentang sejarah Aceh yang lugas, berani. Tidak ada yang ditutup-tutupi.

Oleh
SUSANTI AGUSTINA S
Β· 1 menit baca
Halaman muka buku berjudul <i>Sejarah Mati di Kampung Kami: Catatan tentang Aceh, Jurnalisme, dan Demokrasi.</i>
UNDEFINED

Halaman muka buku berjudul Sejarah Mati di Kampung Kami: Catatan tentang Aceh, Jurnalisme, dan Demokrasi.

Mereka yang sadar akan minimnya sejarah kritis harus membuka buku-buku sejarah alternatif untuk mengetahuinya. Leila S Chudori mengatakan, bahkan sejarawan resmi pun kadang tak mencantumkan berbagai hal penting bagi publik sehingga sengaja dikuburkan untuk dilupakan masyarakat.Untunglah ada Nezar Patria. Dia adalah seorang aktivis prodemokrasi, penyintas peristiwa 1998, wartawan, penyair, dan kini menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia. Meskipun mahir di berbagai lini, bagi Leila, sosok seorang Nezar yang terus konsisten adalah sebagai pencatat sejarah untuk membedakan dirinya dengan sejarawan akademis.

Publikasi yang berjudul Sejarah Mati di Kampung Kami: Catatan tentang Aceh, Jurnalisme, dan Demokrasi (Tanda Baca, 2023) memuat tentang perjalanan Nezar di Aceh, pertemuan dengan para aktivis, dan kegelisahan Nezar dalam jurnalisme. Kumpulan tulisan ini kebanyakan ditulis dengan gaya jurnalistik dan sebagian dalam bentuk kolom. Apa pun bentuknya, Nezar selalu menambahkan catatan sejarah yang tak selalu muncul dalam buku sejarah resmi.

Editor:
SUSANTI AGUSTINA SIMANJUNTAK
Bagikan