Polemik Tata Kelola Sawit
Meski minyak sawit menjadi andalan komoditas ekspor di Indonesia, tata kelola sawit berkelanjutan belum berjalan dengan baik. Banyak persoalan yang harus segera dibenahi pemerintah dengan membenahi regulasi.
Di balik gemerlapnya komoditas minyak sawit di Indonesia yang sedang naik daun, ternyata terdapat beberapa persolaan yang mengganjal dalam tata kelola sawit yang berkelanjutan. Persoalan yang telah lama menjadi polemik ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan segera agar tidak mengganggu proses Indonesia menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Berita yang mengejutkan sekaligus menggembirakan disampaikan oleh Menteri Perdagangan M Luthfi belum lama ini, bahwa neraca perdagangan RI mengalami surplus dengan mencapai rekor tertinggi senilai 35,34 millar dollar AS sejak tahun 2004-2021. Surplus neraca perdagangan tahun 2021 disumbangkan oleh lima komoditas utama, yakni batubara, CPO (minyak sawit) dan turunannya, besi dan baja, otomatif dan suku cadang, dan barang elektronik. Dari lima komoditas unggulan ekspor tersebut, ekspor minyak sawit dan turunannya menjadi andalan pemasukkan devisa negara bagi pemerintah saat ini.