Kelompok lanjut usia paling rentan terinfeksi Covid-19. Apalagi, mereka memiliki banyak aktivitas bersama kelompok usia jauh lebih muda yang berpotensi menjadi pembawa virus.

Pandemi penyakit Covid-19 sejatinya adalah buah perilaku manusia yang mengeksploitasi satwa liar. Virus korona baru itu diyakini bersumber dari virus pada kelelawar liar yang dikonsumsi manusia.

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang menjadi stres, bingung, cemas, sedih, dan panik. Ini reaksi psikologi yang wajar saat berlangsung krisis. Namun, kecemasan perlu dikelola dan ditangani secara tepat.

Sebagian ahli mengusulkan pemerintah segera memberlakukan karantina, terutama di wilayah zona penularan Covid-19. Langkah ini dipandang akan lebih efektif ketimbang penjarakan sosial yang tak berjalan maksimal.

Masyarakat memberikan berbagai masukan kepada pemerintah agar menangani wabah Covid-19 secara cepat dan tepat. Masukan itu antara lain dituangkan dalam bentuk petisi yang disajikan melalui platform dalam jaringan.

Apa dan bagaimana sebenarnya tes untuk virus korona baru? Dalam keterbatasan reagen, alat dan tenaga, siapa yang diprioritaskan untuk dites? Simak gejala Covid-19 dan apa yang harus dilakukan jika timbul gejala.

Pemerintah mulai mendistribusikan 105.000 alat pelindung diri ke daerah-daerah sesuai sebaran kasus Covid-19. Peralatan tersebut sangat mendesak dibagikan karena sebagian tenaga medis kekurangan APD itu.

Palang Merah Indonesia menggalang dana untuk mengadakan satu juta masker. Semua masker itu rencananya untuk mendukung penanggulangan penularan Covid-19 di Tanah Air.