logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMengenali Gejala dan Prosedur ...
Iklan

Mengenali Gejala dan Prosedur Tes Covid-19

Apa dan bagaimana sebenarnya tes untuk virus korona baru? Dalam keterbatasan reagen, alat dan tenaga, siapa yang diprioritaskan untuk dites? Simak gejala Covid-19 dan apa yang harus dilakukan jika timbul gejala.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/blALShnkLBClhi7iy2IZ3qxtLDM=/1024x676/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FDSC06590_1584961696.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Petugas sedang mendorong pasien terduga Covid-19 dalam kegiatan simulasi penangan Covid-19 di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Rabu (4/3/2020). Mengacu pada standar yang ada, petugas medis yang menangani pasien dalam pengawasan Covid-19 harus mengenakan hazmat atau pakaian astrounat.

Batuk pilek dan sedikit demam lazim bagi orang yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Dengan obat bebas yang dibeli di warung atau toko swalayan serta istirahat sehari dua hari, gangguan itu biasanya segera hilang. Namun, di tengah pandemi Covid-19, kita jadi ragu dan bingung, kapan harus pergi ke dokter dan tes untuk virus korona baru jika kena batuk pilek, agar tak terlanjur parah.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan, jika Anda tinggal di wilayah yang sedang terjangkit Covid-19 atau baru pulang dari wilayah seperti itu, segera periksa ke dokter dan ceritakan riwayat paparan. Dokter akan memutuskan apakah Anda perlu dites.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan