Ada jutaan warga lansia yang bergantung pada keuangan generasi milenial dan Z yang mayoritas miskin dan kelas menengah.

Usia harapan hidup kian meningkat. Jumlah penduduk lansia akan semakin besar. Setiap lansia pun harus dipastikan sehat.

Meskipun usianya sudah lanjut, keduanya menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi tidak kenal usia.

Tanpa perawatan yang tepat, lansia berisiko menghabiskan tahun-tahun pada akhir hidupnya dalam keadaan yang tidak nyaman, terbatas dalam partisipasi kegiatan, dan tidak memiliki martabat.

Langgengnya perkawinan hingga maut yang memisahkan adalah impian semua orang. Namun, banyak orang enggan memperjuangkan dan menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran, dan kekayaan mereka demi awetnya perkawinan.

Setiap orang akan menjadi tua, jika dianugerahi umur panjang. Karena itu, sebelum memasuki usia lanjut perlu ada persiapan untuk menghadapi kemunduran fisik ataupun kehidupan sosial. Pendamping lansia harus disiapkan.

Kendati memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan, penduduk lansia hingga kini tidak banyak mendapat perhatian. Keberadaan lansia justru lebih dianggap sebagai beban, dan rentan ditelantarkan.

Lupa adalah sifat manusia yang makin menjadi saat usia menua. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, lupa menjadi ancaman bagi produktivitas manusia lanjut usia. Maka, penelitian untuk mencegah lupa giat dilakukan.