Di tengah riuh dan hiruk pikuknya mal, sejumlah warga menjernihkan pikiran mereka dengan meditasi di Vesak Festival.

Perayaan Waisak oleh umat Buddha dari etnis Tamil di Medan mengukuhkan keberagaman dan toleransi di Tanah Air. Etnis Tamil yang datang sebagai pekerja kebun tembakau sudah ratusan tahun hidup rukun di Kota Medan.

Sudah waktunya kita berhenti melihat apa yang diperbuat orang lain dan lebih terfokus pada tindakan yang dilakukan diri sendiri. Saat melalui masa sulit, setiap pribadi diminta berhenti menyalahkan orang lain.

Dengan mempertimbangkan situasi pandemi, pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak dilakukan dengan sejumlah penyesuaian. Jumlah umat dibatasi dan pengobatan gratis tidak digelar.

Dalam suasana pandemi Covid-19, ibadah perayaan hari raya Waisak umat Buddha di Vihara Dhanagun Bogor diselenggarakan secara sistem daring dan melalui siaran langsung sejumlah media sosial. 

Umat Buddha diajak turut menyebarkan kedamaian di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Peringatan Tri Suci Waisak selayaknya menjadi momentum menghargai berbagai bentuk perbedaan menjadi satu bangsa yang utuh.

Setiap tahun, ribuan umat Buddha merayakan peringatan Tri Suci Waisak Nasional dengan prosesi dari Candi Mendut, melalui Candi Pawon untuk menuju Candi Agung Borobudur. Puncak peringatan di pelataran Candi Borobudur diisi dengan pesan-pesan Waisak.