Saban tahun tambang ilegal di Sumbar memakan korban jiwa dan menyebabkan penderitaan warga dan kerugian negara.

Indikasi keterlibatan kepala polres itu, kata Walhi Sumbar, terungkap dalam sidang kode etik terhadap AKP Dadang Iskandar di Jakarta.

Longsor di tambang emas ilegal masih saja terjadi. Pekan lalu, longsor terjadi di Solok, Sumbar, mengakibatkan 13 tewas.

Polisi menutup lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok karena telah memakan 13 korban jiwa.

BNPB meminta seluruh aktivitas tambang ilegal dihentikan karena kerap terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.

BPBD Kabupaten Solok mengoreksi data korban longsor tambang emas di daerah itu menjadi 11 meninggal dan 11 luka-luka.

Hujan deras menyebabkan terowongan tambang emas ilegal sedalam puluhan meter ambruk dan menimpa para petambang.

Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya masih tertimbun akibat longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok.