Peran staf khusus Presiden dari kalangan milenial perlu dicermati, apakah dapat menjadikan kinerja kepala pemerintah efektif buat rakyat atau tidak. Hal lainnya, ide-idenya juga harus kelihatan.

Dua dari tujuh Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial mengundurkan diri setelah melalui polemik akibat isu konflik kepentingan terkait program penanggulangan Covid-19. Diperlukan penguatan "code of conduct".

Sebanyak tujuh Staf Khusus Presiden yang terdiri dari kalangan muda mendapatkan anggaran Rp 750 juta per orang untuk menjalankan tugasnya selama tahun anggaran 2020.

Tujuh Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial sudah bertugas tak lama setelah diumumkan November lalu. Mereka menjadi teman berdiskusi sekaligus jembatan komunikasi Presiden dengan kaum milenial.