Terdakwa kasus peredaran 5 kilogram sabu Inspektur Jenderal Teddy Minahasa menjalani sidang Komisi Kode Etik dan Profesi Polri, Selasa (30/5/2023).

Jaksa menilai, Teddy terbukti tidak berhak dan berwenang mengedarkan 5 kilogram sabu dari Sumatera Barat ke Jakarta, sementara itu Teddy tidak mengakui perbuatannya.

Bekas Kepala Polres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Dody Prawiranegara dituntut hukuman 20 tahun penjara dalam kasus dugaan jual beli narkoba yang juga melibatkan bekas Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.

Irjen Teddy Minahasa sempat menelepon keluarga mantan bawahannya, AKBP Dody Prawiranegara, agar bersekutu seusai Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran narkoba mereka.

Ahli hukum pidana menilai, kini aparat penegak hukum di kepolisian bisa menolak arahan atasan yang menyalahi hukum untuk menghindari pidana.

Bekas Kapolda Sumatera Barat yang juga terdakwa kasus dugaan jual beli narkoba Irjen Teddy Minahasa membantah telah memberikan perintah untuk menukar narkoba jenis sabu dengan tawas, kepada Dody Prawiranegara.

Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengaku memiliki ikatan emosional dengan Irjen Teddy Minahasa sejak menjadi taruna.

Sidang kasus peredaran narkoba yang melibatkan Inspektur Jenderal Teddy Minahasa mengungkap peran Ajun Inspektur Satu Janto sebagai kurir pengedar sabu di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.