Diperlukan akses seluas-luasnya bagi anak penyandang disabilitas serta mendukung budaya inklusif di sekolah.

Ide ini berawal dari keprihatinan Mensos Risma pada difabel yang tidak didampingi secara khusus di SLB. Kemensos tidak masuk sampai ke ranah pendidikan, tetapi mereka akan membantu mengisi kekurangan di SLB tersebut.

Perluasan dan pemerataan jumlah sekolah inklusif masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari penyediaan guru pendidikan khusus memadai hingga membangun budaya inklusif.

Layanan pendidikan tidak boleh eksklusif, tetapi inklusif. Pendidikan tidak boleh menolak apalagi mengabaikan anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Misi itulah yang didengungkan dalam 3rd International Conference on Special Education di Surabaya, Sabtu (13/7/2019),