logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSekolah sebagai Ruang...
Iklan

Sekolah sebagai Ruang Aktualisasi dan Apresiasi Anak Berkebutuhan Khusus

Diperlukan akses seluas-luasnya bagi anak penyandang disabilitas serta mendukung budaya inklusif di sekolah.

Oleh
DEBORA LAKSMI INDRASWARI
Β· 1 menit baca
Anak tunanetra dari Sekolah Luar Biasa-A Yayasan karya Murni bernyanyi dalam kampanye Kami Membunyikan Lonceng di SD Antonius 1 dan 2, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/9/2023). Kampanye itu dilakukan untuk menarik perhatian dunia pada pendidikan anak dengan disabilitas.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Anak tunanetra dari Sekolah Luar Biasa-A Yayasan karya Murni bernyanyi dalam kampanye Kami Membunyikan Lonceng di SD Antonius 1 dan 2, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/9/2023). Kampanye itu dilakukan untuk menarik perhatian dunia pada pendidikan anak dengan disabilitas.

Anak-anak penyandang disabilitas belum sepenuhnya diterima di masyarakat. Jalur pendidikan dan sekolah dapat menjadi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan potensi pribadi.

Indonesia masih menghadapi tantangan mengembangkan potensi anak penyandang disabilitas. Jumlah anak penyandang disabilitas di Indonesia sekitar 2,2 juta jiwa atau 3,3 persen dari total jumlah anak. Namun, pengembangan potensi anak penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain masyarakat belum sepenuhnya mengerti dan menerima keberadaan mereka.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan