DLH DKI Jakarta akan mengelola sampah makanan dari program Makan Bergizi Gratis salah satunya dengan menggunakan maggot.

Pembuatan pupuk cair berbahan sampah organik cukup sederhana. Masyarakat bisa mencoba secara mandiri.

Budidaya ”maggot” kini menjadi salah satu cara mengurangi sampah rumah tangga dan bernilai jual tinggi.

Serat dari kulit pisang ternyata memiliki potensi besar sebagai pengganti plastik ”biodegradable”.

Meski baru dalam hitungan tahun, perkembangan ekoenzim di Kota Batu telah banyak memberi manfaat, mulai dari keperluan rumah tangga, dipakai menangani penyakit mulut dan kuku, sampai menekan gas metana di TPA.

Memproses sampah organik melalui fermentasi sehingga menghasilkan ekoenzim.

Selama ini, masih banyak masyarakat yang belum melakukan pengurangan dan pemilahan sampah dengan baik. Padahal, peran masyarakat sangat signifikan dalam upaya pengolahan sampah ini.

Komitmen untuk tidak membangun lagi TPA mulai tahun 2030 bertujuan mengurangi polusi gas metana penyebab emisi gas rumah kaca. Kegiatan pengurangan dan pengelolaan sampah juga harus dilakukan maksimal oleh semua pihak.