Isu ekonomi menjadi pertimbangan terbesar warga AS dalam memilih presiden. Dalam lanskap seperti ini, Trump terpilih.

Di ibu kota Washington DC, warga sudah mengantre untuk menggunakan hak pilih sebelum TPS-TPS dibuka.

Mudah bagi negara-negara Asia Tenggara jalin relasi dengan AS, siapa pun yang terpilih, jika punya urusan dengan China.

Warga ingin gembira, memperoleh hiburan plus bualan-bualan—tak peduli disinformasi atau misinformasi—di kampanye Trump.

Pernyataan Biden kontraproduktif dengan pesan kampanye Harris yang tak ingin membedakan warga AS sesuai pilihan politik.

Dalam persaingan dengan selisih suara sangat ketat, sukarelawan jadi ujung tombak penentu kemenangan Harris atau Trump.

Kamala kampanye di lokasi Trump mengompori pendukungnya menyerbu Capitol, mengingatkan bahaya AS jika dipimpin Trump.

Setidaknya 40 persen responden cemas ada kekerasan selepas pemilu Amerika Serikat.