Jika Trump atau Harris Terpilih, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Mudah bagi negara-negara Asia Tenggara jalin relasi dengan AS, siapa pun yang terpilih, jika punya urusan dengan China.
WASHINGTON, KOMPAS β Sekitar 77 juta warga Amerika Serikat telah menggunakan hak pilih mereka ketika pemungutan suara awal ditutup pada Minggu (3/11/2024). Sisanya akan memilih pada hari puncak pemilu, Selasa (5/11/2024). Siapa pun pilihan mereka, apakah Wakil Presiden Kamala Harris (Demokrat) atau mantan Presiden Donald Trump (Republik), publik negeri Paman Sam itu akan menorehkan sejarah baru.
Bagi negara-negara lain, termasuk kawasan Asia Tenggara, pemimpin AS terpilih akan membawa dampak meski akan dipengaruhi dinamika hubungan dengan China. βSiapa pun yang akan dipilih warga AS, negara-negara yang ditekan oleh China dan berupaya membalas tekanan itu kepada China bakal menjalin hubungan baik dengan AS beberapa tahun ke depan,β kata Zack Cooper, senior fellow lembaga think tank American Enterprise Institute, di Washington DC, menjawab pertanyaan Kompas.