Iklan
Kecemasan Meletusnya Kekerasan Politik Bayangi Pilpres AS
Setidaknya 40 persen responden cemas ada kekerasan selepas pemilu Amerika Serikat.
SEATTLE, KOMPAS β Sepekan mendekati Hari Pemilihan di Amerika Serikat, para pemilih di negara itu dibayang-bayangi kecemasan akan kemungkinan meletusnya kekerasan politik pascapemilu, termasuk upaya tidak mengakui hasil pemungutan suara, dan implikasi lainnya bagi demokrasi.
Kekhawatiran itu tecermin dalam survei yang digelar kantor berita The Associated Press (AP)-NORC Center for Public Affairs Research dan dirilis Selasa (29/10/2024). Sekitar empat tahun lalu, kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menolak mengakui hasil pemilu, disusul serbuan para pendukungnya ke gedung Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC.