Rencana batalnya kenaikan tarif cukai rokok menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah melindungi kesehatan masyarakat.

Regulasi pengendalian produk tembakau perlu diperketat, termasuk pada tembakau iris atau "tingwe".

Berdasarkan penelitian terbaru, orang yang mulai merokok di bawah usia 20 tahun lebih kecanduan dan sulit untuk berhenti merokok.

Polemik seputar penyusunan Peraturan Presiden tentang Peta Jalan Produk Hasil Tembakau berlanjut. Namun, pemerintah terus membahas rancangan peta jalan tersebut.

Pelarangan rokok elektrik terus digencarkan di Asia Tenggara untuk melindungi kesehatan masyarakat. Namun, masih ada negara yang belum melarang tetapi membatasi, seperti Indonesia.

Fenomena perokok anak tidak lepas dari besarnya pengaruh faktor lingkungan tumbuh kembang anak. Disadari atau tidak, iklan dan promosi rokok justru tertanam sejak dini melalui berbagai media.

Komitmen pemerintah dalam pengendalian produk tembakau perlu dibuktikan dengan pengesahan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012. Pengendalian produk tembakau perlu dilakukan secara komprehensif.

Upaya penguatan diperlukan untuk memastikan dampak kenaikan tarif cukai bisa optimal pada pengendalian produk tembakau. Itu seperti melarang penjualan rokok eceran serta mempersempit selisih harga rokok mahal dan murah.