Dalam lima tahun ke depan, Indonesia perlu menyerap investasi Rp 7.000 triliun lebih banyak dibandingkan yang telah negara serap dalam lima tahun terakhir.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus mengawal masuknya investasi ke daerahnya. Investasi yang berpotensi masuk terkait ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Peningkatan investasi dan upaya peremajaan mesin menjadi angin segar bagi industri TPT dan alas kaki nasional. Industri padat karya ini diperkirakan terus naik produktivitasnya pada masa mendatang.

Kementerian Investasi/BKPM mengekspos peluang investasi di sektor sumber daya alam dan sektor industri manufaktur di 13 provinsi. Hal ini memudahkan investor karena penyusunan peta peluang investasi lengkap dan detail.

Realisasi investasi di Sulawesi Tenggara hingga triwulan kedua 2022 baru mencapai Rp 10,5 triliun atau 30 persen dari target.

Kemudahan berusaha pada tahun 2022 dinilai positif oleh masyarakat. Meskipun demikian, kemudahan pengurusan perizinan berusaha dan akses permodalan dianggap belum merata.

Kementerian Investasi/BKPM mempertemukan 89 perusahaan PMA-PMDN dan 383 unit UMKM dengan kontrak kerja sama senilai Rp 2,73 triliun. Pusat terus mendorong kemitraan usaha besar dengan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Peningkatan angka realisasi investasi belum dibarengi perbaikan kualitas investasi. Porsi terbesar investasi, 80-90 persen, masih dalam bentuk aset properti. Investasi di mesin dan peralatan hanya sekitar 10 persen.