Dengan maraknya kasus minor di lembaga pendidikan tinggi, bisakah dihasilkan lulusan berkualitas yang siap menjadi subyek atas pembangunan dan peradaban?

Sudah seharusnya, penegakan etika dapat perhatian lebih serius. Kepercayaan publik tidak dapat dibeli, tetapi diperoleh melalui dedikasi dan komitmen yang konsisten.

Kejujuran masih menjadi pekerjaan rumah besar pendidikan negeri ini.

Dugaan plagiarisme karya tulis yang dilakukan dosen UGM jadi sorotan. Integritas akademik di perguruan tinggi dipertanyakan. 

Aturan dan tuntutan kepada seorang mahasiswa untuk mengecek plagiasi melalui Turnitin juga berujung dibisniskan.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya layangkan somasi kepada Universitas Muhammadiyah Palembang karena plagiat.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah artikel terbanyak yang terjebak dalam praktik ”predatory journals”.

Menolak penggunaan AI dalam produksi ilmu bukanlah jawaban bijak. Menyetujuinya secara mutlak pun akan menggiring ke kolotan baru. Selayaknya, produksi ilmu tetap menjadi ruang yang murni untuk manusia.