logo Kompas.id
NusantaraPlagiarisme Skripsi, Penyakit ...
Iklan

Plagiarisme Skripsi, Penyakit Laten yang Menjerat Perguruan Tinggi

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya layangkan somasi kepada Universitas Muhammadiyah Palembang karena plagiat.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 0 menit baca
Tangkapan layar cuitan alumnus Fakultas Hukum,Universitas Sriwijaya, Naomi, di akun X, Rabu (29/5/2024). Skripsi Naomi yang berjudul ”Disparitas Penjatuhan Pidana dalam Perkara Penyiraman Air Keras” diduga dijiplak oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Skripsi Naomi diterbitkan pada 2021, sedangkan skripsi mahasiswa UMP itu terbit pada Maret 2024.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Tangkapan layar cuitan alumnus Fakultas Hukum,Universitas Sriwijaya, Naomi, di akun X, Rabu (29/5/2024). Skripsi Naomi yang berjudul ”Disparitas Penjatuhan Pidana dalam Perkara Penyiraman Air Keras” diduga dijiplak oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Skripsi Naomi diterbitkan pada 2021, sedangkan skripsi mahasiswa UMP itu terbit pada Maret 2024.

Isu plagiarisme skripsi bukan semata-mata kesalahan mahasiswa. Rapuhnya pengawasan dosen dan rendahnya iklim kreativitas di kampus merupakan celah besar yang bisa membuat mahasiswa terjerat dalam lingkaran setan plagiarisme karya tulis. Selagi benteng ilmiah di kampus tidak diperkuat, mahasiswa akan terus berpotensi berada dalam lingkaran setan tersebut.

Sepekan terakhir, jagat maya Palembang dihebohkan oleh cuitan akun X (sebelumnya Twitter) Naomi SIBUK THESIS @wahkerensih yang mengabarkan bahwa skripsinya di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) diplagiat oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). ”Bangke, skripsi S1 gue diplagiat plek ketiplek sama anak hukum UMP, hadeh @UMPCenter,” tulisnya, Rabu (29/5/2024).

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan