Menteri Keuangan Sri Mulyani secara tak langsung ”menitipkan” agenda reformasi struktural pada pemerintahan Prabowo.

Peringkat utang yang membaik atau stabil, yang diberikan berbagai lembaga pemeringkat, juga menjadi modal tersendiri bagi Indonesia

Peringkat utang yang stabil perlu dijaga dengan memastikan kondisi makro ekonomi tetap terjaga, konsolidasi fiskal berjalan, dan langkah reformasi perpajakan berlanjut untuk menjaga arus penerimaan negara.

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan positif tahun ini, perkembangan situasi global yang menimbulkan risiko terjadinya resesi di Amerika Serikat mengganggu proses pemulihan ekonomi jangka panjang.

Selama pandemi utang pemerintah meningkat hampir 50 persen. Defisit anggaran menyebabkan pemerintah mencari sumber pembiayaan eksternal lewat utang. Akankah utang berkurang jika pemerintah mampu menekan defisit anggaran?

Wabah korona menyebabkan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia Rp 11 triliun dalam sepekan ini. Itu menyebabkan pembelian bersih portofolio di pasar keuangan sejak awal Januari 2020 sebesar Rp 400 miliar.

Kebijakan penurunan minimum pemesanan SBN ritel tetap harus berhati-hati. Potensi perebutan dana antara pemerintah, perbankan, dan korporasi, dengan adanya SBN ritel ini, sulit dihindari.

Standard & Poor’s menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia dari BBB- jadi BBB dengan proyeksi stabil. Kondisi ini menjadi sinyal positif bagi investor.