Para pencari suaka tidak mengetahui nasib mereka setelah gedung eks kodim yang mereka tempati selesai direnovasi.

Berdasarkan kesepakatan, hanya 150-300 pelamar visa dari Afghanistan yang akan ditampung di Filipina.

Etnis Rohingya, hanyalah contoh dari sekian banyak pengungsi lainnya di dunia. Krisis ekonomi, politik hingga keamanan yang terjadi di sebuah negara, menjadi salah satu faktor utama penduduk meninggalkan negaranya.

Ini adalah Amar, Audina dan si mungil Adella. Keluarga kecil ini tinggal di Manado, Sulawesi Utara. Sekilas mereka mungkin tampak seperti umumnya keluarga di Indonesia. Namun, kenyataannya jauh dari itu.

Saat ini, ada lebih dari 13.000 pengungsi tujuan Australia di Indonesia. Mereka menanti kepastian untuk ditempatkan di negara ketiga hingga bertahun-tahun.

Pertarungan kepentingan, kuasa, dan perebutan pengaruh berdampak serius pada kondisi kemanusiaan global. Jumlah pengungsi di dunia terus meningkat pesat.

Pengungsi dan pencari suaka butuh dorongan agar bisa berkontribusi ke masyarakat. Salah satu hal yang dibutuhkan adalah ruang untuk aktualisasi diri.

Sudah terkena musibah dan kehilangan tempat tinggal, pengungsi masih menghadapi diskriminasi di Eropa karena latar belakang etnis mereka.