Filipina Buka Pintu untuk Transit Pengungsi Afghanistan
Berdasarkan kesepakatan, hanya 150-300 pelamar visa dari Afghanistan yang akan ditampung di Filipina.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berbincang dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Ruang Oval, Gedung Putih, Senin (1/5/2023).
MANILA, SELASA — Pemerintah Filipina akhirnya mengakomodasi keinginan Gedung Putih agar negaranya menjadi tempat tinggal sementara bagi warga Afghanistan yang terafiliasi dengan AS. Untuk sementara, Filipina mengizinkan negaranya menjadi ”tuan rumah” bagi sekitar 300 warga Afghanistan yang menjadi pemohon visa AS.
Saat ini ada sekitar 50.000 orang Afghanistan yang masih menanti visa AS. Meski ada batasan waktu tinggal di Filipina, proses penyelesaian perizinan dan tempat tinggal di AS tidak disebutkan dengan jelas dalam perjanjian itu. Perubahan kebijakan juga bisa terjadi pascapemilihan presiden AS, November 2024.