AI atau akal imitasi tak lagi sekadar impian dalam kisah fiksi ilmiah. AI kini hadir, berdampingan dengan manusia, menawarkan kemungkinan yang tak terbatas.

Fenomena satu orang pekerja memiliki lebih dari satu hubungan kerja semakin marak. Ini membuat mereka ”overwork”.

Beberapa tahun yang lalu, berbagai penelitian dan laporan 'menjanjikan' pekerjaan kreatif dan intelektual akan aman dari revolusi kecerdasan artifisial. Namun kemunculan GPT-4 dan Midjourney langsung menjadi ancaman.

Sebanyak 25 pekerja Dewan Kesenian Jakarta berpotensi kehilangan pekerjaan karena pemindahan Sekretariat DKJ sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2020.

Pandemi Covid-19 menguji ketangguhan pekerja kreatif. Tahun ini roda industri kreatif belum sepenuhnya pulih.

Pelaku usaha dan kreator konten diajak berkolaborasi untuk mendukung usaha satu sama lain. Ini merupakan salah satu cara bertahan selama pandemi Covid-19.

Pekerja kreatif merupakan komunitas yang rentan mengalami gangguan kesehatan jiwa. Kepekaan diri dan lingkungan sekitar untuk mendeteksi gangguan tersebut diperlukan demi mencegah kondisi yang lebih buruk.

Sejumlah pekerja kreatif berinisiatif membantu dan menghibur masyarakat sesuai kapasitas masing-masing di tengah kegamangan akibat pandemi Covid-19.