Memberi makan “secara gratis” tanpa memberi kesempatan untuk mampu menyediakan makanan bagi diri sendiri adalah tindakan merendahkan hak dan kewajiban untuk mandiri.

Pemerintah baru perlu berhati-hati dan benar-benar jujur membedakan koalisi dengan kolusi.

Guru besar purnabakti bidang ilmu Sosiologi dari Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo mengusulkan indikator struktur, kultur, dan proses (SKP) sebagai indikator pembangunan sosietal yang sistemik-holistik.

Penerbit Buku Kompas meluncurkan buku ”Imajinasi Sosiologi: Pembangunan Sosietal” karya Paulus Wirutomo. Buku ini menawarkan pendekatan pembangunan yang holistik.