Pandemi Covid-19 telah menyoroti ketidakadilan global dalam mengakses oksigen medis. Pemerataan akses oksigen sangat penting untuk menghadapi pandemi di masa depan.

Krisis oksigen pada tengah pandemi membuka sejumlah fakta terkait dengan manajemen oksigen. Fenomena antrean masyarakat mengisi ulang oksigen ditambah kelangkaan stok oksigen menambah semakin panjangnya situasi pandemi Covid-19.

Warga yang memiliki tabung oksigen, oksigen portabel, ataupun oksimeter dapat meminjamkan atau mendonasikannya untuk pasien Covid-19 lewat gerakan infak yang dikumpulkan di Sekretariat PMI Jambi.

Ketersedia oksigen bagi pasien Covid-19 yang tersebar di 10 rumah sakit di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mulai krisis karena perusahaan pemasok oksigen kesulitan bahan baku.

Di Pontianak, Kalimantan Barat, pasokan oksigen mulai menipis. Kondisi antrean panjang di tempat pengisian tabung oksigen menjadi pemandangan rutin.

Sebagian besar rumah sakit di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih kekurangan oksigen medis. Tanpa tambahan pasokan, stok oksigen di beberapa RS hanya bertahan dua hari.

Meski sudah menambah kapasitas oksigen sentral dan ribuan tabung oksigen, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet masih membutuhkan pasokan oksigen.

Pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus baru harian Covid-19 dengan menaikkan kapasitas layanan medis dan menjamin pasokan oksigen serta obat. Lonjakan ini perlu ditekan bersama.