Obligasi tenor pendek diminati investor karena imbal hasil sama tinggi dengan obligasi jangka panjang.

Sedikitnya 40 emiten di Bursa Efek Indonesia mengumpulkan modal melalui "right issue" hingga 20 Desember 2022. Sementar itu, ada 27 perusahaan lainnya yang berada di "pipeline" untuk menempuh cara serupa.

Hingga akhir September 2022, total penerbitan surat utang korporasi nasional mencapai Rp 131,94 triliun, naik 70,11 persen secara tahunan. Penerbitan surat utang marak lagi seiring dengan bisnis yang bergerak kembali.

Pasar obligasi diperkirakan semakin ramai karena maraknya surat utang yang diterbitkan swasta dan pemerintah pada semester II-2020. Ruang "perang" imbal hasil mulai terbuka.

Optimisme pelaku pasar untuk menerbitkan dan menyerap instrumen surat utang meningkat seiring dengan meredanya ketidakpastian global. Akibat risiko investasi dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi, awal tahun ini, instrumen berisiko rendah jadi laris manis di pasaran.