Menu
Cari
Mobile App
Kirim Opini
Kompaspedia
Gerai
Institute
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
negara demokrasi
Polarisasi cebong versus kampret berpotensi memunculkan polarisasi politik di tahun politik ini, terutama melalui media sosial. Semestinya kita mulai memasang alarm menghadapi algoritma kita masing-masing.
Bagikan
Mewaspadai Polarisasi Algoritma
Polarisasi cebong versus kampret berpotensi memunculkan polarisasi politik di tahun politik ini, terutama melalui media sosial. Semestinya kita mulai memasang alarm menghadapi algoritma kita masing-masing.
Opini
·
Mengurus Indonesia
Setelah reformasi jangan sampai terjadi, karena para aktor kuasa merasa dipilih langsung oleh rakyat, akhirnya mempraktikkan politik monolitik atas nama rakyat atau ”populisme otoriter”.
Opini
·
Jebakan Pesta Rakyat
Proses adaptasi kebiasaan baru yang belum maksimal membuat warga dan pejabat patuh pada protokol kesehatan. Yang terjadi, kasus positif Covid-19 bertambah pesat. Resesi sudah di ambang pintu. Pilkada, haruskah sekarang?
Metropolitan
·
Masalah dalam Kebebasan Pers
Dalam penanggulangan wabah korona, perlu digalang persatuan dan soliditas komponen bangsa. Namun, rasionalitas ilmiah dan kebebasan berpendapat juga baik untuk terus menjadi perhatian bersama.
Opini
·
Iklan