logo Kompas.id
MetropolitanJebakan Pesta Rakyat
Iklan

Jebakan Pesta Rakyat

Proses adaptasi kebiasaan baru yang belum maksimal membuat warga dan pejabat patuh pada protokol kesehatan. Yang terjadi, kasus positif Covid-19 bertambah pesat. Resesi sudah di ambang pintu. Pilkada, haruskah sekarang?

Oleh
Neli Triana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gDSGx3awxHcYB5LtkeALxaidcd0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F5bc74e50-30b7-4897-8b18-1300f93a68f9_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Kerumunan saat proses pendaftaran Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan sebagai kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, Banten, di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Tangsel, Sabtu (5/9/2020).

Kota Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu ini meriah. Spanduk besar dan kecil dengan foto-foto para calon wali kota dan wakil wali kota memasang senyum termanis mereka tersebar di banyak sudut kota. Saat pendaftaran calon pasangan pemimpin di Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat, aturan agar massa pendukung tidak berkumpul, menjaga jarak, dan bermasker dilanggar beramai-ramai.

Kejadian serupa terjadi hampir merata di 270 kabupaten/kota peserta pilkada yang tersebar di sembilan provinsi. Ditindak karena melanggar protokol kesehatan Covid-19? Sejauh ini, tidak.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan